28 April 2015

ASEAN GET AWAY


Banyak orang melakukan travelling dengan tujuan tertentu, entah untuk mengeksplor hal baru, menemukan jati diri, atau untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Beberapa waktu yang lalu, saya pun mendapat kesempatan untuk melakukan international field trip bersama teman jurusan saya di IHTB Universitas Ciputra. Tujuannya sih selain untuk jalan-jalan, juga untuk mengamati bagaimana pengembangan pariwisata di negara tujuan field trip ini. Terdapat 18 anak yang mengikuti field trip ke ASEAN. Jadi, tempat yang kami kunjungi adalah negara-negara di kawasan ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Singapore, dan Vietnam
Banyak pengalaman pahit maupun manis yang saya alami selama menjalani field trip ini. Sebagian besar pengalaman tersebut sangat menguji mental saya. Saya akhirnya sependapat dengan kata orang yang bilang bahwa dengan travelling, kita dapat mengetahui karakter dan kepribadian asli dari orang-orang. Karena banyak pengalaman yang tidak terduga yang dapat kita alami kapan pun selama melakukan travelling. Shit happens anywhere anytime, kata dosen saya. But shit is just a part of  journeys and there’s even a lot of things to be thankful for, right?
Di sinilah saya merasakan untuk pertama kali bagaimana rasanya overnight di bandara selama 6 jam untuk menunggu penerbangan selanjutnya. Ya, penerbangan kami dari Surabaya ke Kuala Lumpur adalah penerbangan terakhir jam 21.40. Kami tiba di bandara KLIA 2 pada pukul 00.40 waktu setempat. Penerbangan selanjutnya ke Alor Setar adalah jam 07.15 pagi. Alhasil, kami pun menunggu di bandara sambil mencuri-curi tidur di berbagai tempat. Waktu itu saya sempat tiduran di kursi restoran Quizin. Restoran ini adalah restoran yang buka 24 jam dan merupakan salah satu restoran di bandara KLIA 2 yang sering direkomendasikan oeh para backpacker. Apalagi kalau tidak karena harganya yang murah. Untuk seporsi nasi lemak dan es teh lemon, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 14,9 ringgit (kisaran 50 ribu rupiah). Tapi jangan ditanya, porsinya mantab sekali gan!
Nasi Lemakkk! (Quizin KLIA 2)
Selama kunjungan kami di Malaysia selama 2 hari, kami melakukan kunjungan visitasi ke Universiti Utara Malaysia (UUM) untuk studi banding. Selama kurun waktu tersebut, saya berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswi disana dan juga diajak untuk main go-kart di arena balap mereka. Saya juga menginap di dormitory UUM seperti mahasiswa UUM lainnya. Di sini, dormitory cewek dan cowok dipisah, fasilitas yang disediakan cukup sederhana. Namun saya dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang perantau yang jauh keluarga. Asrama ini memiliki beberapa lantai dan rata-rata hanya dihuni oleh beberapa orang mahasiswa, sehingga saat malam hari suasana asrama menjadi cukup mencekam karena hanya beberapa lampu di lantai bawah yang dinyalakan. Selain itu, kamar mandi dalam asrama ini adalah kamar mandi luar yang terdiri dari beberapa bilik. Saat teman saya mandi dan dia lupa mematikan kran, hasilnya terjadi banjir di kamar mandi lainnya dan sandal saya sampai bisa terhanyut!

Setelah melakukan studi banding, kami bersama diajak untuk mengunjungi Paddy Museum, sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi tentang jenis-jenis padi yang ada di berbagai belahan dunia. Saat menapaki tangga di dalam gua buatan, pengunjung dapat melihat lukisan pemandangan sawah dan pedesaan yang terhampar luas. Lukisan ini dibuat menyerupai pemandangan aslinya. Lalu, pengunjung hanya cukup diam di tempat karena lantai tersebut dapat berputar dan kita dapat melihat lukisan tersebut dengan lebih santai. Setelah dari Paddy Museum, kami mengunjungi Alor Setar Tower yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari kampus UUM. Kami dapat melihat suasana kota dan cahaya temaram dari lampu kendaraan dan perumahan saat malam. Di sini, kami juga menikmati jamuan santap malam yang sangat nikmat bersama dengan para dosen serta dekan dari UUM. 


Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Langkawi. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan ferry dari Kuala Kedah selama 1,5 jam. Sesampainya di Langkawi, kami disambut oleh seorang local guide dan kami dibawa menuju tempat pembuatan minyak gamat, minyak asli khas Langkawi yang bermanfaat untuk menghilangkan luka ringan di kulit. Setelah itu, kami pun diajak untuk mengunjungi Cable Car tercuram di dunia yang ada di daerah Langkawi. Banyak atraksi yang dapat kami saksikan di wahana ini. Antara lain area bioskop 3D yang membawa kami untuk melakukan perjalanan luar angkasa, serta cable car dimana kami dapat melihat keindahan Pulau Langkawi dari atas, mulai dari pemandangan pantai dengan gradasi biru hijau,  kapal-kapal yang bersandar di tepi pantai, gunung serta air terjun yang sudah mengering sehingga menampakkan pemandangan batu-batu dan tebing kecoklatan. Setelah puas mengunjungi Cable Car, kami pun diajak untuk membeli oleh-oleh di Coco Valley dan Pusat Perbelanjaan Kuah. Oleh-oleh yang terkenal dari Langkawi adalah cokelat. Harga cokelat disini relatif lebih murah daripada tempat lain. Setelah hari mulai sore, kami pun kembali ke pelabuhan Kuala Kedah.
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan dari Alor Setar menuju Hat Yai (perbatasan Malaysia dan Thailand). Kali ini, kami pun menjajal moda transportasi kereta api. Saat melewati perbatasan imigrasi Malaysia-Thailand di Padang Besar, kami diturunkan untuk mengisi form imigrasi dan didata oleh pihak imigrasi setempat. Karena khawatir bagasi yang tertinggal di kereta api, salah satu teman saya sampai tidak mau turun dari kereta. Namun, petugas kereta api akhirnya menyuruh dia keluar. Pesan yang ingin saya sampaikan waktu melewati imigrasi ini adalah Anda harus super duper sabar karena kereta yang dikabarkan akan berangkat kembali satu jam harus molor sampai dua jam lamanya! Ya, akhirnya kami pun harus menunggu sambil bermain kartu dan kelesotan di ruang tunggu di kantor imigrasi tersebut. Belum lagi, setelah kereta kembali, kami pun harus menunggu keberangkatan kereta selama hampir 1 jam karena karena petugasnya bilang ada macet  (Hari gini kereta ada macet juga ya ckckck!). Ya, dan akhirnya kereta yang dijadwalkan sampai di Hat Yai jam 10.00 pun baru sampai sekitar pukul 14.00.

0 comment: