Banyak orang melakukan
travelling dengan tujuan tertentu, entah untuk mengeksplor hal baru, menemukan
jati diri, atau untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Beberapa waktu
yang lalu, saya pun mendapat kesempatan untuk melakukan international field
trip bersama teman jurusan saya di IHTB Universitas Ciputra. Tujuannya sih
selain untuk jalan-jalan, juga untuk mengamati bagaimana pengembangan
pariwisata di negara tujuan field trip ini. Terdapat 18 anak yang mengikuti
field trip ke ASEAN. Jadi, tempat yang kami kunjungi adalah negara-negara di
kawasan ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Singapore, dan Vietnam
Banyak pengalaman pahit maupun
manis yang saya alami selama menjalani field trip ini. Sebagian besar
pengalaman tersebut sangat menguji mental saya. Saya akhirnya sependapat dengan
kata orang yang bilang bahwa dengan travelling, kita dapat mengetahui karakter
dan kepribadian asli dari orang-orang. Karena banyak pengalaman yang tidak
terduga yang dapat kita alami kapan pun selama melakukan travelling. Shit happens anywhere anytime, kata
dosen saya. But shit is just a part of journeys and there’s even a lot of things to
be thankful for, right?
Di sinilah saya merasakan untuk
pertama kali bagaimana rasanya overnight di
bandara selama 6 jam untuk menunggu penerbangan selanjutnya. Ya, penerbangan
kami dari Surabaya ke Kuala Lumpur adalah penerbangan terakhir jam 21.40. Kami
tiba di bandara KLIA 2 pada pukul 00.40 waktu setempat. Penerbangan selanjutnya
ke Alor Setar adalah jam 07.15 pagi. Alhasil, kami pun menunggu di bandara
sambil mencuri-curi tidur di berbagai tempat. Waktu itu saya sempat tiduran di
kursi restoran Quizin. Restoran ini adalah restoran yang buka 24 jam dan
merupakan salah satu restoran di bandara KLIA 2 yang sering direkomendasikan
oeh para backpacker. Apalagi kalau tidak karena harganya yang murah. Untuk
seporsi nasi lemak dan es teh lemon, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang
sebesar 14,9 ringgit (kisaran 50 ribu rupiah). Tapi jangan ditanya, porsinya
mantab sekali gan!
![]() |
| Nasi Lemakkk! (Quizin KLIA 2) |
Selama kunjungan kami di
Malaysia selama 2 hari, kami melakukan kunjungan visitasi ke Universiti Utara
Malaysia (UUM) untuk studi banding. Selama kurun waktu tersebut, saya
berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswi disana dan juga diajak untuk main
go-kart di arena balap mereka. Saya juga menginap di dormitory UUM seperti
mahasiswa UUM lainnya. Di sini, dormitory cewek dan cowok dipisah, fasilitas
yang disediakan cukup sederhana. Namun saya dapat merasakan bagaimana rasanya
menjadi seorang perantau yang jauh keluarga. Asrama ini memiliki beberapa
lantai dan rata-rata hanya dihuni oleh beberapa orang mahasiswa, sehingga saat
malam hari suasana asrama menjadi cukup mencekam karena hanya beberapa lampu di
lantai bawah yang dinyalakan. Selain itu, kamar mandi dalam asrama ini adalah
kamar mandi luar yang terdiri dari beberapa bilik. Saat teman saya mandi dan
dia lupa mematikan kran, hasilnya terjadi banjir di kamar mandi lainnya dan sandal
saya sampai bisa terhanyut!
Setelah melakukan studi banding,
kami bersama diajak untuk mengunjungi Paddy Museum, sebuah museum yang
menyimpan berbagai koleksi tentang jenis-jenis padi yang ada di berbagai
belahan dunia. Saat menapaki tangga di dalam gua buatan, pengunjung dapat
melihat lukisan pemandangan sawah dan pedesaan yang terhampar luas. Lukisan ini
dibuat menyerupai pemandangan aslinya. Lalu, pengunjung hanya cukup diam di
tempat karena lantai tersebut dapat berputar dan kita dapat melihat lukisan
tersebut dengan lebih santai. Setelah dari Paddy Museum, kami mengunjungi Alor
Setar Tower yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari kampus UUM. Kami dapat
melihat suasana kota dan cahaya temaram dari lampu kendaraan dan perumahan saat
malam. Di sini, kami juga menikmati jamuan santap malam yang sangat nikmat
bersama dengan para dosen serta dekan dari UUM.
Keesokan harinya, kami
melanjutkan perjalanan menuju Langkawi. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan
ferry dari Kuala Kedah selama 1,5 jam. Sesampainya di Langkawi, kami disambut
oleh seorang local guide dan kami dibawa menuju tempat pembuatan minyak gamat,
minyak asli khas Langkawi yang bermanfaat untuk menghilangkan luka ringan di
kulit. Setelah itu, kami pun diajak untuk mengunjungi Cable Car tercuram di dunia
yang ada di daerah Langkawi. Banyak atraksi yang dapat kami saksikan di wahana
ini. Antara lain area bioskop 3D yang membawa kami untuk melakukan perjalanan
luar angkasa, serta cable car dimana kami dapat melihat keindahan Pulau
Langkawi dari atas, mulai dari pemandangan pantai dengan gradasi biru hijau, kapal-kapal yang bersandar di tepi pantai,
gunung serta air terjun yang sudah mengering sehingga menampakkan pemandangan
batu-batu dan tebing kecoklatan. Setelah puas mengunjungi Cable Car, kami pun diajak
untuk membeli oleh-oleh di Coco Valley dan Pusat Perbelanjaan Kuah. Oleh-oleh
yang terkenal dari Langkawi adalah cokelat. Harga cokelat disini relatif lebih
murah daripada tempat lain. Setelah hari mulai sore, kami pun kembali ke
pelabuhan Kuala Kedah.
Keesokan harinya, kami
melanjutkan perjalanan dari Alor Setar menuju Hat Yai (perbatasan Malaysia dan
Thailand). Kali ini, kami pun menjajal moda transportasi kereta api. Saat
melewati perbatasan imigrasi Malaysia-Thailand di Padang Besar, kami diturunkan
untuk mengisi form imigrasi dan didata oleh pihak imigrasi setempat. Karena
khawatir bagasi yang tertinggal di kereta api, salah satu teman saya sampai
tidak mau turun dari kereta. Namun, petugas kereta api akhirnya menyuruh dia
keluar. Pesan yang ingin saya sampaikan waktu melewati imigrasi ini adalah Anda
harus super duper sabar karena kereta yang dikabarkan akan berangkat kembali
satu jam harus molor sampai dua jam lamanya! Ya, akhirnya kami pun harus
menunggu sambil bermain kartu dan kelesotan di ruang tunggu di kantor imigrasi
tersebut. Belum lagi, setelah kereta kembali, kami pun harus menunggu
keberangkatan kereta selama hampir 1 jam karena karena petugasnya bilang ada
macet (Hari gini kereta ada macet juga
ya ckckck!). Ya, dan akhirnya kereta yang dijadwalkan sampai di Hat Yai jam
10.00 pun baru sampai sekitar pukul 14.00.

0 comment:
Post a Comment