Berlokasi di ujung timur Surabaya, tepatnya di kelurahan Wonosari,
kecamatan Gunung Anyar. Taman Wisata Hutan Mangrove ini disebut-sebut sebagai
ikon wisata alam pertama yang pernah ada di kota metropolitan terbesar kedua di
Indonesia ini. Dengan mengusung konsep pembudidayaan dan pelestarian tumbuhan
mangrove, taman wisata ini tumbuh sebagai primadona wisata baru yang digemari
oleh masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya sendiri. Kebanyakan pengunjung
datang ke tempat ini dengan tujuan melakukan observasi, bekal edukasi untuk para
siswa, atau hanya sekedar melepas penat bersama keluarga.
Dari depan pintu masuk, telah berjejer tempat-tempat pemancingan
ikan khususnya ikan yang dikembangbiakkan dalam tambak. Diperlukan waktu
sekitar limabelas menit menjajaki jalanan berupa tanah coklat yang berbatu-batu
untuk dapat sampai ke tujuan utama. Sayangnya, akses yang tidak memadai
ditambah lahan parkir yang tidak begitu luas, saya kira menjadi kelemahan objek
wisata ini.
Setelah sampai di kawasan wisata, pengunjung pun dapat memilih
untuk menyewa perahu menyusuri sungai Tambak Klangri ataupun berjalan-jalan di
sekitar area hutan yang indah dan masih "perawan". Beragam jenis
flora dan fauna juga terdapat di tempat ini seperti burung, monyet, serangga,
dsb. Di sini juga telah dibangun jembatan kayu yang digunakan oleh pengunjung untuk berjalan-jalan dan menikmati pesona
wisata yang ditawarkan hutan buatan ini.
Entah karena tempat wisata yang kurang banyak di Surabaya atau
apa, di sepanjang jembatan itu saya melihat beberapa pasang sejoli yang asyik
memadu kasih. Sungguh disayangkan, apalagi jika pemandangan kurang etis
tersebut dilihat oleh banyak anak kecil yang bertamasya ke sini.

Di ujung jembatan itu, tibalah saya pada sebuah bangunan tinggi
yang belum selesai dibangun. Serta waduk cukup luas dengan airnya yang sangaaat
tenang. Disini, banyak orang mengabadikan momen dengan jepretan kamera. Bahkan
saat itu, saya pun mendapati sekelompok orang yang sibuk mengambil foto
Pre-Wedding yang sebagian besar berpusat di sekitar waduk tersebut. Lucu juga.
![]() |
| pantulan awannya juara! |
![]() |
| unfinished yet |
Terlepas dari kekurangan-kekurangan
yang ada, saya menganggap keberadaan Hutan Mangrove ini amat sangat berguna karena
selain bisa menyelamatkan kondisi ekosistem di Surabaya, Hutan Mangrove juga
efektif dalam menanggulangi bencana banjir dan erosi. Untuk kedepannya, saya
harap akan lebih banyak lagi wisata alam yang dibangun di Surabaya, bukan hanya
pusat perbelanjaan dan gedung-gedung pencakar langit saja yang akan menghiasi
pemandangan di kota yang kita cintai ini.






0 comment:
Post a Comment