Nenek
moyang kami melipatgandakan nilai seratus kali lipat.
- Sepotong kayu dari hutan belantara
yang disentuh dengan kepintaran manusia menjadi kemudi perahu Phinisi yang
menjelajahi nusantara hingga samudera dunia.
- Sebongkah batu hitam dari gunung
disentuh dengan kepintaran manusia menjadi candi megah kebanggaan dunia
selama berabad-abad.
- Seulas kain yang disentuh dengan kepintaran manusia menjadi pakaian batik kebesaran raja-raja nusantara.
Kalau
tidak mustahil bagi sepotong kayu, sebongkah batu, dan seulas kain untuk
dilipatgandakan nilainya seratus kali lipat oleh manusia masa lalu, tidak
bisakah kami melakukan hal yang lebih besar lagi dengan kecakapan
keentrepreneuran manusia Indonesia?
Kami
generasi entrepreneur Indonesia abad 21 ingin melipatgandakan nilai kami seribu
kali lipat:
- Sehelai teh Indonesia disentuh
oleh pikiran keentrepreneuran menjadi secangkir teh panas di sebuah kafe
dengan merek Indonesia di mal-mal terkemuka dunia.
- Seekor ikan dari lautan Indonesia
yang disentuh oleh kecakapan keentrepreneuran menjadi menu khas Indonesia
di restoran dan hotel bintang lima di kota-kota utama dalam lima benua.
- Seekor lintah dari hutan Indonesia disentuh oleh cita-cita keentrepreneuran menjadi obat modern made in Indonesia yang dipasarkan melalui internet untuk seluruh warga dunia.
Ya kami
generasi baru Indonesia abad 21 harus bergerak maju, menangkap peluang,
berinovasi, dan berani mengambil resiko terukur. Kami ingin mengubah tanah
kami, gunung kami, udara kami, pantai kami, laut kami, hewan-hewan kami, dan
ragam budaya kami menjadi kesejahteraan berkelanjutan bagi diri kami dan bangsa
kami. Itulah sebabnya kami meminta kepada bangsa kami hari ini, berikanlah
keentrepreneuran menjadi milik kami.
dari buku
"Wiraniaga Paling Hebat di Dunia" bagian I karangan OG Mandino*
0 comment:
Post a Comment