15 September 2012

Gift

 

Sebelumnya,  aku tak pernah absen melewatkan ritual aneh satu ini. Ritual itu adalah memanjat genteng rumah, merenung sendiri sambil melihat jejeran bintang, dan berdoa dalam diam sebelum 15 September tiba. Aneh memang, aku tahu benar akan hal itu.

Tetapi, tahun ini aku melewatkannya begitu saja. Kurasa besok tidak akan ada bedanya dengan hari-hari yang lain. Saat usia kita bertambah, itu berarti sisa waktu kita di dunia ini akan berkurang. Benar begitu bukan?

15 September 2012. Pukul 07.38

Aku terkesiap sesaat setelah mendengar raungan keras dari Mama yang menyuruhku bangun saat itu juga. Oh ya, hari ini tanggal 15 September 2012, dengan mata setengah tertutup aku mengecek BB dan tersenyum sendiri saat melihat lampu LED menyala-nyala merah. Ternyata, ada beberapa notification "selamat ulang tahun" dari teman-teman.  Benar, hari ini aku sudah genap berusia 17 tahun. Tujuhbelas tahun yang kata orang adalah patokan usia  menuju kedewasaan,  saat seseorang bebas melakukan apapun seperti yang orang dewasa lakukan, dan tidak lagi kekanak-kanakan seperti sebelumnya. Aku tidak cukup meyakini hal itu, tetapi yang jelas aku tahu adalah, 6205 hari termasuk hari itu telah aku warnai dengan ribuan peristiwa.

Pukul 11.05
Siang harinya, aku bersama keluarga menghabiskan waktu di luar rumah. Pertama, kami makan di D' Cost deketnya PTC, terus cus ke toko brownies yang ada di jalan Kutai, habis itu beli durian montong di Giant. Jarang sih kami bisa meluangkan waktu untuk sama-sama kayak gini.
Di perjalanan, sambil terus mengutek-utek hape dan mengetik kalimat "makasih ya:)", berkali-kali terputar alunan lagu dari Rumor yang judulnya Butiran Debu. Saking terkenalnya mungkin,  ketika aku mengganti channel radio, selalu saja lagu itu yang terputar -dalam batin sebenarnya aku mendengus heran, "Ini apaaaaaa? --"

Pukul 19.00
Cukup banyak ucapan ulang tahun yang aku dapati hari itu, tetapi tetap saja aku menanti ucapan dari dua orang istimewa dalam hidupku. Siapakah dua orang ini? Mereka adalah teman sehati dan seperjuangan yang telah sanggup membuat hidupku lebih berwarna, selama kurang lebih 3 tahun belajar di bangku SMP. Apa mereka lupa? Tapi masak sih ya, lupa? Kebangetan bangeeeeet. Begitu pikirku.
Sampe pada akhirnya, ada SMS dari nomor tidak dikenal. "Lho ses, kamu ulang tahun ta?"
Karena tidak mengenal asal muasal nomor tersebut, aku pun membalas, "Ini siapa?"
"Frea." begitu jawabnya singkat.
Kubalas lagi tidak kalah singkatnya, "Iyo."
"Lho kon isok ulang tahun ta?" (translate: lho kamu bisa ulang tahun ta emangnya?" Frea bertanya dengan polosnya.
Agak jengah mendengar itu, aku pun mengetik balasan dengan cepat.
"Lucu. mbok kiro aku iso menghentikan aliran waktu ngono a?" (kamu kira aku bisa menghentikan aliran waktu gitu ta?) sahutku sewot.

Terusss lanjut di BBM. Awalnya kita eyel-eyelan tanggal lahir eke, keterangan di akte, sampe akhirnya curhat panjang lebar sampe aku nangis darah, sambil meluk-meluk guling jugaa *asli lebay* terus sampe saat itu Frea bilang, "Ses, aku lagi sakit nih, ini mau tidur. Lanjut besok ya :c". Setelah itu, aku pun mapan tidur, dengan kondisi masih nangis dan meluk guling juga.
LED menyala lagi beberapa saat kemudian, karena penasaran aku pun beranjak untuk melihatnya
Ternyata, ada sebuah broadcast message dari Ibu Frea Meitha Wardhana. Lengkapnya gini..

-Cerita Inspirasional: Hari Kemarin-

Seorang murid berinisial R tengah berjuang menghadapi ujian-ujian yang akan datang ketika sahabat karibnya mengirimkan pesan singkat.
'Hai, besok ulang tahun si A lho. Kamu mau ngado apa?'
Kalang kabut, R berusaha mengecek jadwalnya kembali. Seharusnya, sejak seminggu yang lalu ia sudah keluar, membeli kado dan menempel foto-foto lama bersama A yang bahkan belum di print. Sekarang, jadwalnya dipenuhi oleh les, rapat, belajar. Tidak ada waktu lagi.

Esoknya, R merenung dengan sedih. Ia merasa ia sudah berubah menjadi jerk, seseorang yang brengsek dan selfish, hanya memedulikan dirinya sendiri. Tidak pernah, selama kelas 3 ini. R mengecek kondisi teman-teman lamanya. Teman-teman yang menurut ia sejiwa sehati, dan akan dia pertahankan selama ia hidup.

Betapa R merindukan teman-temannya dan berharap ia bisa bertemu mereka. Tunggu. Sekarang apa yang harus ia berikan pada A di hari istimewanya ini?!
R dengan galau me-shuffle lagu di bb-nya sambil tetap berpikir. Tiba-tiba, terputar lagu kesukaan R dan A: Can I have this dance dari High School Musical. R ingat, A fasih menyanyi. A yang lugu, polos, sekaligus picik dan terkadang tajam kata-katanya. A yang unik, A sahabatnya.

R mulai mengetik, "Hai, A. Selamat ulang tahun. Sebenarnya, pukul 00:00, 15 September ini, aku sudah terbangun dan ingat. Mana mungkin aku melupakan ulang tahun-mu? Ketika hendak me-mention usernamemu di twitter, tebersit ide di kepalaku. Untuk mengerjaimu.
Aku ingin kamu merasa aku tidak peduli. Aku tidak mengucapkan. Aku tidak merayakan. Aku ingin tahu, akankah kamu marah? Akankah hal kecil itu memengaruhi persahabatan kita? 
Tidak ada maksud lain, A. Aku murni iseng. Kurang kerjaan, ya? Semata-mata karena aku tidak mau biasa-biasa saja merayakan ulang tahunmu. Meskipun tanpa kado. Jangan anggap aku tidak mendoakanmu di hari istimewamu. Tidak hanya di hari ini, A! Kemarin, hari ini, esok, ketika aku mendoakan orang-orang yang aku cintai, kamu akan selalu termasuk di dalamnya.

A, kamu adalah bintang. Kamu bersinar, pintar, cantik, dan kamu tahu dengan jelas apa yang kamu inginkan.Itu membuatku iri.
Semoga Allah mengabulkan semua doa-doamu, A. Makin tua, makin dewasa, makin sayang orang tua, ya, kudu! Sukses terus A, aka Siska :)

Selamat ulang tahun, Siska Septian Andriyani. 
Words cannot describe how much I love you and I miss you. I thank God that we're friend. Best-friend, Soul-sister. You'll have a good life, good love. I'm sure about that.
*Cherish your 17th, do not regret any day of it*
 Can't wait to meet you c:

Big love from the Author, Frea

Ya ampun, gak kehitung berapa tetes air mata yang menitik dari kelopak mataku tiap aku baca kalimatmu, Fre. 
Aku hanya gak percaya, kalo ada orang yang menganggapku someone special in their life :c
Words cannot describe anything about our friendship. Love you too my dearest friend <3>
Semoga persahabatan kita awet sampe kapanpun ya. Hehehe b--d

Satu quote untuk mengakhiri postingan panjang kali ini adalah sebuah kalimat terkenal dari buku 5 cm-nya Donny Dirgantara.

"Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya."

0 comment: