Sedingin embun di pagi buta
aku merana
meronta hidup di dunia
seluas taman firdaus
aku haus
jiwaku tak ingin pergi
melalui perigi tak bernyawa
Aku tertawa
bergegas lari dari semua
masalah yang tak kunjung reda
Menyusuri pekat langit
bulan dan bintang saling mengait
merangkai sinar merah jambu
Adakah jalan menuju sinar itu?
Ataukah gelap akan menyerbu?
Aku tak tahu
yang kulakukan hanya berharap pada dewa kecil
yang senantiasa mendengar rasa
Aku tahu aku bisa
ada jalan lain menuju surga..
2020 datang
aku terbangun melihat malam itu belang
satu dari beribu bintang bersinar terang
menyeruak di tengah kegelapan
berkelip terang gemilang
Bintang kembar
satu diantaranya meredup, mati
dan yang satu lagi
itu aku... di masa depan
hanya sebatas dunia Tuhan
tak kunjung realita itu datang

0 comment:
Post a Comment